Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jendral (Purn) Luhut Panjaitan menegaskan perolehan suara Golkar yang tidak memenuhi target 20 persen dalam hitung cepat sementara sejumlah lembaga survei, bukan karena kesalahan Aburizal Bakrie (ARB).
Pernyataan Luhut yang ditemui di Wisma Bakrie 2, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2014), itu sekaligus menyindir pendapat Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung yang mengkritik perlu adanya evaluasi internal.
Luhut menyampaikan bahwa suara Akbar bukan mewakili suara Dewan Pertimbangan Partai Golkar secara keseluruhan.
"Dewan pertimbangan itu tidak dalam struktur, jadi secara kasarnya eksekutif ini, ya suka-suka dia. Jadi nggak terlalu bermasalah, nggak ada yang salah yang dilakukan pak ARB," ujar Luhut.
Dia juga menyatakan bahwa hal tersebut kurang elok untuk diucapkan pada saat partai sedang bersiap untuk memenangkan ARB, Ketua Umum Golkar menjadi calon presiden.
Menurut Luhut, faktanya Golkar justru mendapat perolehan suara yang lebih baik dari pada pemilu tahun lalu.
Pada pemilu 2009 golakar mendapat 14.45 persen suara dan sedangkan pada tahun ini menurut hitung cepat memperoleh 15 persen.
Internal partai Golkar sendiri sebelumnya menargetkan suara sekitar 23 sampai 25 persen supaya lolos parliamentary threshold untuk mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri.