Mendikbud: UN Jadi Pintu Masuk ke Perguruan Tinggi

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 12 April 2014 | 09:58 WIB
Mendikbud: UN Jadi Pintu Masuk ke Perguruan Tinggi
Mendikbud Muhammad Nuh (tengah). (Antara/Audy Alwi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan pelaksanaan ujian nasional tahun pelajaran 2013/2014 dengan sangat matang. Menteri Pendidikan dan Kebudayan M Nuh mengatakan, persiapan itu mulai dari percetakan naskah ujian, distribusi, pengamanan dan pengawasan, serta pemindaian. Persiapan yang baik ini, kata Nuh, menunjukkan komitmen Kemdikbud untuk melaksanakan UN sebagai bagian dari delapan standar nasional pendidikan.

“Kenapa UN harus dilakoni dengan sangat serius? Karena UN bagian dari delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar evaluasi, standar pembiayaan, dan sebagainya. UN adalah bagian dari standar evaluasi. Itulah kenapa konsep UN kita kembangkan betul,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, seperti dilansir dari laman Kemdikbud.go.id, Sabtu (12/4/2014).

Selain sebagai bagian dari standar nasional pendidikan, M Nuh mengatakan, UN harus dilakukan untuk pemetaan, perbaikan mutu, tiket masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan salah satu penentu kelulusan. UN juga merupakan anak tangga bagi para siswa untuk meniti karir ke jenjang pendidikan berikutnya.

M Nuh menjelaskan, untuk melakukan perbaikan pendidikan diperlukan pemetaan spesifik bagian mana saja yang perlu diperbaiki. Ibarat pasien, kata dia, dokter perlu mengetahui secara spesifik penyakit yang diderita pasien.

“Kalau kita ke dokter, pak saya sakit, itu tidak cukup. Harus tahu sebelah mana yang sakit. Sama seperti pendidikan, untuk bisa melakukan perbaikan secara optimal, perlu dilakukan pemetaan yang lebih rinci lagi,” katanya.

Menjawab pertanyaan mengapa evaluasi tidak bisa hanya dilakukan oleh sekolah, M Nuh menjelaskan, UN bukan sekadar evaluasi apa yang telah didapat siswa selama sekolah, tapi untuk evaluasi apakah standar nasional telah dicapai atau belum oleh siswa. Dengan UN diketahui, ada sekolah yang telah melampaui standar, ada juga yang masih di bawah standar.

UN tahun ini juga dijadikan tiket bagi lulusan SMA/sederajat untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Sepanjang sejarah, kata dia, baru sekarang UN bisa diintegrasikan secara vertikal ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Sekarang kita bersyukur betul, sepanjang sejarah kita itu mengawinkan dan mengintegrasikan secara vertikal. Jadi sudah saling percaya, PTN sudah menerima UN sebagai alat masuk ke perguruan tinggi,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI