Pencarian MH370 Akan Panjang, Lambat dan Menyakitkan

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 12 April 2014 | 08:08 WIB
Pencarian MH370 Akan Panjang, Lambat dan Menyakitkan
Kapten pilot Timothy McAlevey, salah satu ti pencari MH370. (Reuters/Richard Wainwright)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 merupakan pencarian tersulit di sepanjang sejarah peradaban manusia. Meski demikian, Abbott yakin selalu ada harapan.

“Kami yakin bahwa tim pencari telah mengetahui posisi kotak hitam hingga kilometer terdekat. Tetapi keyakinan bisa mengetahui posisi kotak hitam tidak sama dengan keberhasilan mengangkat puing-puing dari 4,5 kilometer di bawah laut sehingga bisa menentukan apa yang terjadi pada malam itu,” kata Abbott usai bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, kemarin.

Dalam beberapa kali kesempatan, Abbott selalu menggunakan kata yakin yang mengindikasikan bahwa tim pencari yakin pencarian selama berminggu-minggu di Samudera Hindia akan membuahkan hasil dalam menemukan pesawat Boeing 777 itu.

Pada pertemuan dengan Presiden Cina, Abbott mengatakan, Australia perlu memberitahu perkembangan tentang pencarian MH370 karena sebagian besar penumpang adalah warga negara Cina. Sebelumnya, keluarga penumpang MH370 dari Cina sempat protes karena tidak menerima informasi terbaru terkait pencarian pesawat tersebut.

“Ini akan menjadi pencarian yang panjang, lambat dan menyakitkan,” kata Abbott kepada Presiden Xi.

Beberapa waktu lalu, ping kelima berhasil dideteksi tim pencari 1,500 mil di barat daya Perth. Sinyal itu ditangkap Kamis lalu oleh presawat Orion P-3 milik Angkatan Udara Australia. Namun, pencarian kotak hitam akan semakin sulit apabila baterainya sudah habis. Karena, kedalaman laut Samudera Hindia mencapai 4.500 meter. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI