Suara.com - Di tengah pencarian black box MH370 yang tak kunjung membuahkan hasil, sebuah kisah tentang insiden pendaratan darurat sebuah pesawat lain milik maskapai Malaysia Airlines mencuat ke permukaan. Terungkap pula, seluruh rekaman suara kokpit pesawat itu hilang pasca-insiden. Insiden yang terjadi pada 17 Agustus 2012 itu tercatat dalam laporan Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB).
Menurut laporan itu, pesawat jenis Boeing 747 tersebut terpaksa mendarat darurat di Bandara Heathrow, London akibat mengalami sejumlah gangguan. Pesawat yang baru saja lepas landas menuju Kuala Lumpur, tiba-tiba harus kembali lantaran ada getaran pada salah satu mesinnya.
Pesawat sempat kehilangan tenaga, namun sang pilot berhasil mendaratkan pesawat berpenumpang 340 orang dan 22 kru itu. Sama seperti pesawat lainnya, Boeing 747 itu juga memiliki sebuah perekam suara kokpit (CVR) dalam black box-nya. CVR ini dapat merekam 2 jam terakhir percakapan di dalam kokpit.
Sayangnya, menurut AAIB, CVR itu terus merekam hingga beberapa waktu setelah pesawat mendarat darurat. Akibatnya, rekaman di saat-saat krusial insiden justru telah terhapus.
Menurut penyelidikan AAIB, rekaman tidak diatur sedemikian rupa sehingga bisa merekam di saat yang tepat ketika terjadi insiden maupun kecelakaan.
Dalam laporan itu pula disebutkan bahwa maskapai Malaysia Airlines "mengungkapkan niat mereka untuk memperhatikan masalah itu" dan memperbarui prosedur mereka.
AAIB juga mencatat ada serangkaian kesalahan pada sistem kelistrikan pesawat. Laporan tersebut pun menyebutkan adanya upaya yang dilakukan Boeing pascainsiden. (Mirror)