Suara.com - Walau telah disimpulkan secara umum berlangsung lancar tanpa kendala, proses pemungutan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 kemarin ternyata masih menyisakan beberapa catatan masalah. Beberapa di antaranya tercatat dari laporan Bawaslu Jawa Barat (Jabar).
Sebagaimana disampaikan oleh Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) Gerakan Sukarelawan Pengawas Pemilu, Kamis (10/4/2014), menurut informasi yang didapat dari Bawaslu Jabar, kemungkinan pencoblosan suara di 22 kabupaten yang bermasalah akan diulangi.
"Ini belum sampai rapat final. Rencana sore ini akan mendatangi, dan kita tunggu saja keputusan untuk di Jawa Barat seperti apa," kata Yusfitriadi selaku Koordinator Pokjanas, dalam konferensi pers di Bawaslu, Jakarta Pusat, hari ini.
Catatan masalah tidak hanya itu. Menurut Yusfitriadi pula, di Kabupaten Bogor malah dilaporkan ada beberapa Ketua KPPS yang menghilang, serta tidak bisa dihubungi. Sementara untuk beberapa TPS yang bermasalah cukup berat, menurutnya sejauh ini kasusnya sudah ditangani aparat kepolisian.
"TPS yang bermasalah, yang mencoblos sebelum pemungutan suara, (itu) sepenuhnya ditangani Kapolwil Bogor dan Kapolda Jawa Barat," tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Toto Sugiarto selaku anggota Pokjanas, menambahkan bahwa di Bekasi juga ada kasus pencoblosan sisa surat suara yang dilakukan oleh saksi dari salah satu partai.
"Modusnya, surat suara yang sisa diamankan, tapi malah dibawa ke bilik suara untuk dicoblos semua," tutur Toto.
Sementara itu, terkait total pengaduan yang diterima setiap harinya, Yusfitriadi mengatakan bahwa total sampai saat ini terdapat 75 pengaduan. "Hari pertama kemarin 45 pengaduan, untuk hari kedua ini ada 30 pengaduan," paparnya.