Suara.com - Tidak tercapainya target 20 persen suara PDI Perjuangan menurut hasil hitung cepat pada pemilu legislatif 2014 memunculkan beragam alasan.
Bakal calon (balon) presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), bahkan sempat bernada tinggi saat ditanya wartawan.
Terutama ketika ditanya adanya perpecahan di internal PDI Perjuangan terkait pro dan kontra pendeklarasian dirinya menjadi capres.
"Kemarin itu pemilihan apa sih? Pileg. Kok ada yang dukung saya, gimana sih. Kamu nggak bisa bedakan mana pileg mana pilpres?" kata Jokowi dengan nada tinggi di Balaikota, Jakarta, Kamis (10/4/2014).