Suara.com - Gustaf Potthoff, warga Orlando, Florida, Amerika Serikat ditahan oleh polisi setempat setelah menyerang teman sekamarnya, Raymond Hernandez dengan pisau pada Senin (7/4/2014) karena dia mengira Hernandez adalah Yesus.
Menurut laporan polisi Orlando, Hernandez sedang mengambil air di dapur saat Potthoff tiba-tiba melemparinya dengan gelas. Karena meleset, dia lalu menyerangnya dengan pisau.
Hernandez memang tidak terluka dalam serangan itu. Kepada polisi dia bercerita bahwa Potthoff mengaku bahwa tadinya mengira Hernandez adalah Yesus, makanya dia ingin membunuhnya.
Potthoff langsung ditahan pada hari itu juga dan didakwa dengan pasal penyerangan menggunakan senjata mematikan. Potthoff tidak menyebut-nyebut cerita soal Yesus itu saat diinterogasi polisi. Alih-alih dia selalu berputar-putar ketika memberi keterangan.
Tetapi ketika dia diajukan ke pengadilan pada Selasa (8/4/2014), dia meminta agar pemerintah menyediakan pengacara yang atheis juga untuk dirinya. Potthoff tidak punya uang, sehingga pemerintah harusnya menyediakan pengacara baginya.
"Itu adalah hak asasi saya sebagai manusia. Saya harus diizinkan dibela oleh kaum saya sendiri," pinta Potthoff kepada hakim.
Tetapi hakim mengatakan jika Potthoff ingin pengacara sesuai seleranya maka dia harus mencari sendiri. (Huffington Post)