Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristyanto mengatakan ada perubahan politik yang membuat partai PDI Perjuangan tidak mencapai target dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April 2014.
PDI Perjuangan semula menargetkan 27 persen suara dalam Pileg. Namun hasil hitung cepat, PDI Perjuangan hanya meraih 19 persen.
"Perubahan signifikan ini terjadi di Jawa Barat dan Banten," kata Hasto di rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Menteng, Jakarta, Rabu (9/4/2014) malam.
Ditambahkan Hasto, yang membuat suara PDI Perjuangan melenceng dari target adalah akibat serangan negatif campaign, serta adanya 'serangan' melalui Twitter sebanyak 153.000 twit kepada PDI Perjuangan maupun bakal calon (Balon) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski pun demikian, Hasto berterimakasih atas hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menyebut PDI Perjuangan berada di tempat teratas. "Kami syukuri dan ini akan tentukan agenda strategis bagi PDI Perjuangan," tuturnya.
Dalam hitungannya, hasil quick count memiliki margin error plus minus 1 persen. Sehingga, dia berharap dengan pembulatan ke atas, angka 19,56 persen dalam quick count, menjadi menjadi 20,67 persen.
"Namun, kami masih tunggu hasil perhitungan dari KPU, karena itulah yang dijadikan sebagai dasar legalitas," kata dia.
Untuk mengawal proses perhitungan ini, Hasto mengatakan akan mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Kami juga sudah kumpulkan semua dokumen C1. Ini masa penghitungan suara paling krusial yang akan kami kawal dengan sebaik-baiknya," tambahnya.