Suara.com - Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, berbondong-bondong mendatangi sejumlah tempat pemungutan suara untuk mengikuti pemilihan umum legislatif, Rabu (9/4/2014).
Berdasarkan pantauan, ribuan warga Baduy Dalam dan Baduy Luar mendatangi 15 TPS untuk memberikan hak suaranya pada Pemilu 2014. Mereka datang dan antre menunggu panggilan dari petugas TPS untuk memberikan suara pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Petugas TPS memberikan kesempatan kepada warga Baduy yang perempuan untuk lebih dahulu menggunakan hak suaranya di bilik yang telah disiapkan. Setelah warga perempuan selesai memberikan suara, dilanjutkan oleh laki-laki untuk mencoblos di TPS.
Masyarakat Baduy yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 7.296 pemilih dengan lokasi pemilihan di 15 TPS.
"Warga datang ke TPS I Kaduketug sejak pagi, mengantre untuk menerima panggilan panitia penyelenggara pemilu untuk mencoblos hak pilihny," kata Djaro Dainah, seorang pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Selama ini, kata dia, partisipasi masyarakat Baduy pada pemilu legislatif cukup tinggi. Mereka, imbuhnya, rela meninggalkan pekerjaan hariannya, baik di kebun maupun ladang huma, untuk menggunakan hak politiknya dengan harapan terjadi perbaikan kehidupan bangsa menjadi lebih baik.
"Kami berharap para caleg hasil Pemilu 2014 yang terpilih nanti dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan," ujarnya.
Ia mengatakan pemilihan legislatif di kawasan Baduy berjalan tertib, aman, dan kondusif. Warga Baduy mendatangi TPS-TPS sejak pagi dengan berjalan kaki, menempuh jalan sejauh beberapa kilometer dari permukiman mereka.
"Kami minta warga Baduy memilih caleg yang berkualitas," katanya. (Antara)