Suara.com - Keunggulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai survei calon presiden (capres) menjadi sorotan media asing. Salah satunya adalah CNN.
Tak tanggung-tanggung, dalam sebuah artikel, media itu bahkan membandingkan posisi Jokowi saat ini dengan sosok Barack Obama pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008 silam, lantaran kemiripan perjalanan karir keduanya.
Di artikel itu, CNN menceritakan bagaimana Jokowi, si eksportir mebel, mengawali karir pemerintahan dengan menjadi Walikota Solo. Kemudian, mengutip pernyataan seorang pengamat, CNN menyebut ada beberapa kesamaan antara Jokowi dan Obama.
Sama seperti Jokowi, Obama juga termasuk kandidat capres yang relatif kurang dikenal, namun mampu memikat perhatian masyarakat setelah dirinya dinyatakan menjadi capres dari Partai Demokrat di Negeri Abang Sam itu.
"Siapapun yang tidak puas dengan pemerintahan yang berkuasa saat ini, menumpahkan harapan dan mimpi mereka kepadanya (Jokowi)," kata pengamat di Bower Group Asia Douglas Ramage, seperti dikutip CNN.
Ramage juga mengatakan, Jokowi akan menjadi presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari lingkungan militer, maupun kaum birokrat.
"Jika dirinya terpilih jadi presiden pada bulan Juli, dia akan menjadi presiden Indonesia pertama yang tidak memiliki latar belakang militer, birokrasi, maupun elit politik," kata Ramage.
Kemudian, CNN juga membahas soal "Jokowi Effect" yang muncul pascapenetapan dirinya sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Jokowi Effect" disebut-sebut mampu mendorong pemilih yang golput dalam pemilu sebelumnya, untuk menggunakan hak suara mereka.
Kendati demikian, menurut Ramage, muncul pula beragam keraguan terhadap sosok Jokowi, mengingat minimnya pengalaman dirinya untuk menduduki posisi puncak. Tapi, Ramage juga mengakui kuatnya aura Jokowi yang seakan menangkis segala kritik yang diarahkan padanya.
"Saat ini, Widodo memiliki "aura teflon" karena kritik tak mampu menyentuh dirinya, kata Ramage. (CNN)