Suara.com - Empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu Legislatif 2014 di tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, roboh diterjang angin kencang sekitar pukul 12.00 WITA.
TPS yang roboh itu, masing-masing, TPS 1 di Desa Botungobungo, Kecamatan Kwandang, TPS 1 di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, TPS 1 di Desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur, dan TPS 2 d1 Desa Imana, Kecamatan Atinggola.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Divisi Data, Humas dan Hubungan Antarlembaga, Sophian Rahmola, mengatakan informasi tersebut diterimanya dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) sesuai laporan KPPS.
Sophian mengatakan angin kencang dan hujan deras yang melanda kabupaten ini menyebabkan beberapa TPS yang hanya menggunakan tiang bambu, beratap terpal roboh diterjang angin kencang. Namun di Desa Ponelo Kecamatan Ponelo Kepulauan, TPS rubuh akibat tertimpa tiang listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Tiang listrik yang sudah berkarat itu, rubuh saat badai menerjang kepulauan tersebut disertai ombak besar," Ujar Sophian sesuai laporan yang diterima dari PPS.
Beruntung tidak ada korban jiwa dan logistik yang rusak pada peristiwa tersebut, meski lokasi pencoblosan terpaksa dipindahkan di rumah penduduk.
Meski sempat tertunda sekitar satu jam, pemungutan suara tetap berlangsung. TPS yang dipindahkan di rumah penduduk kini sedang melakukan penghitungan suara.
Sophian mengaku, pihaknya terus mengimbau pembangunan TPS yang representatif, namun minimnya anggaran yakni sebesar Rp750 ribu memaksa petugas KPPS menekan biaya untuk membangun TPS.
Beberapa lokasi seperti di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, TPS menggunakan tenda bertiang besi. Namun, rata-rata TPS di Desa Molingkapoto hanya menggunakan terpal bertiang bambu. Sementara itu ada pula TPS yang memanfaatkan balai pertemuan desa. (Antara)