Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat melaporkan bahwa banjir yang merendam Dusun Pinrang, Kabupaten Mamuju Tengah membuat pemilih belum bisa memberikan hak suaranya. Pada hari Rabu (9/4/2014), sebanyak enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dusun tersebut belum didatangi calon pemilih.
"Hujan yang mengguyur sejak semalam hingga subuh di Kecamatan Topoyo itu, mengakibatkan sungai di daerah itu meluap. Bahkan akses jembatan rusak akibat terseret bencana banjir," kata Kepala BPBD Sulbar Darno Madjid di Mamuju, Rabu (9/4/2014).
Akibat jembatan terputus, kata dia, warga saat ini belum melakukan pencoblosan. Apalagi, banjir juga merendam rumah sebagian warga.
"Warga masih berdiam di rumah karena air masih merendam pemukiman mereka. Kami berharap, air surut sehingga warga bisa melaksanakan pencoblosan di TPS 6, TPS 7 dan TPS 8 dan beberapa TPS lainnya," jelasnya.
Namun demikian, kata dia, tim penanggulangan bencana telah dikerahkan untuk membantu masyarakat.
"Kami masih menunggu informasi terbaru dari lokasi banjir. Jika Pemkab Mamuju Tengah meminta bantuan maka BPBD Sulbar, kami siap terjun ke lapangan,"ujanya.
Darno menjelaskan bahwa jajarannya belum bisa bergerak karena belum ada permintaan bantuan.
"Penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab provinsi, namun hal itu juga tanggung jawab Pemkab Mamuju Tengah. Kami berharap, mereka proaktif untuk membantu para korban dampak bencana," jelasnya. (Antara)