Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah Jiwa Dadi menyiapkan 800 ruangan bagi pasien yang mengalami gangguan jiwa karena dampak Pemilu.
"Kami selalu siap menerima pasien, meskipun secara khusus tidak ada yang disiapkan bagi yang tergaggu jiwanya karena Pemilu. Karena selama ini, bercermin dari lima tahun lalu, pasien yang masuk itu bukan karena korban Pemilu," kata Dirut RSUD Jiwa Dadi drg Ayunsri Harahap di sela-sela pencoblosan di TPS 01, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (9/4/2014).
Dituturkan, semua pasien gangguan jiwa yang ditempatkan di bangsal tidak dikenakan biaya, karena menjadi tanggungan dari APBD Sulsel. Hanya ruangan VIP saja yang dibayar oleh keluarga pasien.
"Jadi, masih ada lokasi yang siap menampung pasien pada RSUD yang bangunannya merupakan peninggalan Belanda dengan luas sekitar dua hektare," katanya.
Sementara mengenai fasilitas RSUD Jiwa Dadi, dia mengatakan, terdapat UGD Jiwa dan satu-satunya rumah sakit khusus untuk gangguan kejiwaan, sedang dokter ahli terdapat sembilan orang.
Dengan jumlah dokter ahi ditambah ratusan perawat, diakui isteri gubernur Sulsel ini, mencukupi ratio jumlah pasien dengan tenaga medis dan paramedis yang ada, begitu pula dengan fasilitas rumah sakit dengan tempat terapinya yang memadai.
"Dengan demikian, setiap saat petugas kami siap menerima pasien yang mengalami gangguan kejiwaan untuk ditangani sesuai dengan prosedur," katanya. (Antara)