Suara.com - Pelaksanaan pemilu legislatif di Papua berjalan dengan aman. Kepala Bidang Humas Polda Papua Sulistyo Pudjo mengatakan, tidak ada gangguan selama proses pencoblosan yang berlangsung sejak pukul 7 WIT. Menurut dia, satu-satunya gangguan adalah kontak senjata di daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini yaitu Skouw.
“Kejadian itu tidak berhubungan dengan pemilu. Jadi ada kelompok bersenjata yang memalak warga, lalu warga melaporkan kejadian itu k epos TNI terdekat. Personil TNI kemudian mendatangi lokasi itu dan sempat terjadi kontak senjata. Satu anggota kelompok bersenjata itu tewas dan TNI berhasil menyita satu senjata api,” kata Sulistyo ketika dihubungi suara.com, Rabu (9/4/2014) melalui sambungan telepon.
Meski demikian, Sulistyo memastikan, tidak ada gangguan keamanan selama pelaksanaan pemilu legislatif di Papua. Proses pencoblosan berjalan dengan lancar termasuk di daerah yang biasanya rawan konflik.
Sebelumnya, Polda Papua telah memetakan 17 daerah rawan pada pemilu legislatif hari ini. Daerah tersebut antara lain egunungan tengah Papua, Kota Jayapura dan Sorong.
Polda Papua sudah meminta tambahan 200 personil dari Markas Brimob di Kelapa Dua untuk membantu pengamanan pemilu legislatif. Selain itu, Kodan Cendrawasih juga ikut membantu Polda Papua dalam mengamankan jalannya pileg.