Suara.com - Pada 17 Mei 1913, seorang lelaki bernama Richard Platz memasukan surat ke dalam botol, lalu dibuangnya ke laut, dengan harapan diterima oleh keluarganya yang berada di Berlin, Jerman.
Tetapi, surat tersebut tak pernah sampai ke tujuan. Surat, hanya terombang-ambing di laut, hingga 101 tahun lamanya.
Sampai pada suatu saat, seorang nelayan di Laut Baltik menemukan surat tersebut.
Lantaran iba, nelayan itu pun membawa surat tua tersebut ke International Maritime Museum di Hamburg.
Selama beberapa waktu melacak, akhirnya pihak museum menemukan keberadaan keluarga Platz di Berlin.
Dan pada pekan lalu, Angela Erdman (62), datang ke museum untuk mengambil surat tersebut. Angela Erdman adalah cucu dari Richard Platz yang hingga kini masih menetap di Berlin.
"Ini sangat mengharukan," kata Erdman.
"Air mata langsung membasuhi pipi saya. Surat ini sangat berharga. Apalagi saya tidak pernah tahu soal ayah dan ibu saya karena telah meninggal sejak 1946 lalu," tuturnya.
"Surat ini menginspirasi saya untuk mengetahui lebih banyak soal keluarga saya," tambahnya.
Sementara itu, pihak museum mengatakan bahwa surat Richard Platz kemungkinan besar menjadi surat dalam botol tertua yang pernah ditemukan. (BBC)