Suara.com - Infomarsi terbaru dari anilis satelit milik perusahaan Inggris Inmarsat yang sempat dijadikan dasar rujukan otoritas Malaysia mengumumkan MH370 ‘berakhir’ di Samudera Hindia akhirnye terungkap.
Wakil Presiden Inmarsat, Chris McLaughlin, mengungkapkan kalau sinyal parsial yang diterima satelit dari pesawat setelah dinyatakan hilang dari radar pada 8 Maret lalu, ternyata menunjukkan posisi saat kritis MH370 waktu kehabisan bahan bakar.
“Sinyal parsial mungkin bisa jadi karena pesawat kehabisan bahan bakar dan goyah beberapa saat. Jadi sistemnya mati dan hidup lagi dan berkamunikasi dengan jaringan. Pesawat melakukan komunikasi terkahir saat pesawat itu mati. Itu saja” kata McLeughhlin seperti dikutip Telegraph, Selasa (8/4/2014).
Sinyal parsial itu yang digunakan untuk pencarian di lokasi saat ini yang dimulai pada 28 Maret lalu. Pergeserannya sekitar 1.100 km di sebelah utara dari pencarian sebelumnya di Samudera HIndia.
Hal ini juga menguatkan pengumuman temuan pada 25 Maret yang diungkapkan para penyididik yang menemukan sinyal parsial yang dipancarkan oleh MH370 setelah komunikasi dengan pesawat secara misterius terputus.(Telegraph/Malaysiakini)