Suara.com - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret silam sudah menghabiskan ratusan juta dolar Amerika Serikat dan menjadi upaya pencarian paling mahal dalam sejarah penerbangan dunia.
Sebanyak 26 negara terlibat dalam pencarian itu dan masing-masing menyumbang pesawat, kapal laut, kapal selam, satelit, dan berbagai alat lain.
Setelah sebulan pencarian berlangsung diperkirakan sudah 44 juta dollar atau Rp497,9 miliar yang dikucurkan oleh Australia, Cina, Amerika Serikat, dan Vietnam dalam upaya pencarian tersebut.
Angka itu diperoleh Reuters dari perhitungan dari Departemen Pertatahanan AS, informasi analis-analis pertahanan, dan perhitungan biaya per jam setiap peralatan yang diturunkan dalam pencarian itu.
Baru memasuki hari ke-32, angka itu sudah menyamai jumlah uang yang dikucurkan untuk mencari pesawat Air France AF447 yang hilang di atas Atlantik pada 2009. Padahal pencarian pesawat Prancis itu menghabiskan waktu dua tahun.
Jumlah 44 juta dolar AS dalam pencarian MH370 belum termasuk pengeluaran dari Inggris, Prancis, Selandia Baru, Prancis, Korea Selatan, dan Indonesia. Juga belum menghitung biaya operasi pesawat sipil, akomodasi ratusan personil militer, dan pakar intelijen yang terlibat dalam pencarian itu.
Angus Houston, ketua tim pencari MH370, Jumat lalu (4/4/2014) mengatakan dia akan membeberkan biaya yang dikucurkan dalam pencarian itu di kemudian hari.
"Sangat banyak," kata Angus, singkat.
Berikut adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh beberapa negara dalam pencarian MH370: