Suara.com - Ada kabar terbaru lagi dari terpidana kasus narkoba ratu marijuana asal Australia yang kini sedang menjalani pembebasan bersyarat di Bali, Schapelle Corby.
Kali ini kabar mengejutkan muncul dari Renae Lawrence sesama terpidana narkoba yang masih menjalani hukuman delapan tahun di penjara Kerobokan Bali.
Pengakuan Lawrence tersebut ada dalam sebuah video dimana dia tidak mengetahui kalau perbincangannya direkam.
Dia mengungkapkan Corby menyadari kalau dirinya membawa marjuana alias ganja 4,2 kg di dalam tas saat ditangkap di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Pada 8 Oktober 2004.
“(Corby) pandai menjaga rahasianya. Sampai dia melakukan kesalahan pada satu malam,” ungkapnya.
Lawrence sendiri tidak terlalu yakin kenapa Cobry mau bercerita.
“Dia bilang kalau dia tahu ada ganja di tas boogie, tapi orang yang seharusnya ada di bandara tidak muncul, atau tidak ada di sana untuk sejumlah alasan aneh. Saya tidak yakin,” tambah Lawrence lagi.
Lawrence juga mengatakan kalau Corby sudah tiga kali menjadi kurir pembawa narkoba.
“Yang pertama dia tidak tahu apa-apa sampai dia tiba di airport. Tapi yang di waktu lainnya dia tahu,” lanjutnya lagi.
Teman satu sel Corby ini juga bilang kalau dia sudah menggunakan narkoba sejak remaja.
Schapelle Leigh Corby, mantan terpidana kasus narkoba 20 tahun penjara telah dinyatakan bebas bersyarat pada tanggal 10 Februari 2014.
Dia sempat menjadi sorotan dan status pembebasan bersyarat Corby terancam dicabut jika perempuan asal Australia tersebut nekat melakukan wawancara eksklusif dengan stasiun televisi Channel 7. (News.com.au)