Suara.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membatasi akses diplomat Rusia di markas mereka di kota Brussel, Belgia. Keputusan tersebut menyusul invansi yang dilakukan di kawasan Crimea, Ukraina.
"Akses perwakilan Russia yang cukup besar di badan NATO akan dibatasi, kecuali Duta Besar (Russia), Wakil Duta Besar serta dua staff pembantu," kata juru bicara NATO.
Selain pembatasan akses sejumlah pejabat, NATO masih memberikan kelonggaran untuk staf bidang bisnis Rusia. Namun, dengan persyaratan yang cukup ketat. "Standarisasi kunjungan akan diberlakukan. Selama kunjungan di Markas NATO, staf (bisnis) tersebut akan di umumkan, didaftar dan akan dikawal," lanjut jubir NATO.
Sebelumnya, NATO juga telah membekukan kerjasama militer dan sipil dengan Rusia. Namun begitu, Nato terus melanjutkan dialog di level duta besar dan pejabat yang lebih tinggi untuk membicarakan krisis di Ukraina. (Reuters)