Suara.com - Erwiana Sulistyaningsih, pembantu rumah tangga asal Indonesia yang diduga disiksa oleh majikannya, tiba di Hong Kong, hari Senin (7/4/2014). Erwiana akan menjalani pemeriksaan medis untuk membantu penyelidikan kasusnya.
Tiba di Hong Kong, Erwiana langsung dikawal keluar bandara oleh sejumlah polisi. Beberapa demonstran menyambut Erwiana dengan berbagai spanduk bernada dukungan baginya.
Menurut keterangan konsulat Indonesia, selama sepekan berada di Hong Kong, Erwiana akan menjalani pemeriksaan medis. Seluruh akomodasi Erwiana disediakan oleh pemerintah Indonesia.
"Kami akan memberikan bantuan penuh bagi Erwiana. Ini adalah tugas dari konsulat negara kami," kata Sam Aryadi, Wakil Konsul Urusan Publik Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.
Sulistyaningsih dilaporkan mengalami penyiksaan selama delapan bulan bekerja untuk majikannya di Hong Kong. Ketika pulang ke Indonesia, Erwiana berada dalam kondisi mengenaskan dengan berbagai luka. Selama ini, dirinya menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Sragen, Jawa Tengah.
Mantan majikannya, Law Wan-tung (44), telah didakwa melakukan penyiksaan kepada Sulistyaningsih maupun kepada dua pembantu Indonesia lain yang pernah bekerja untuknya. Law juga dijerat pasal kekerasan dan empat pasal intimidasi kepada Erwinia dan dua pembantu lainnya. (Asia One)