Suara.com - Memasuki minggu tenang menjelang Pemilu Legislatif pada 9 April 2014, peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengajak masyarakat untuk mendatangi bilik suara. Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini juga mengajak mereka menolak politik uang.
Dijelaskan Dino, minggu tenang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memeriksa kembali rekam jejak dan gagasan calon wakil mereka di Parlemen, sebelum memutuskan kepada siapa mereka menjatuhkan pilihan.
"Tiap suara pemilih menentukan kemana arah perjuangan bangsa ini ke depan," kata Dino dalam pernyataan pers yang diterima suara.com.
Menurut Dino, masyarakat sebaiknya bersikap kritis untuk menciptakan standar tinggi bagi mereka yang ingin menjadi wakil rakyat di parlemen.
Masyarakat yang berpikir dan bersikap kritis disebut Dino dapat menciptakan Pemilu 2014 menjadi lebih kompetitif dan berbobot.
"Pemilu yang kompetitif dan berbobot akan melahirkan wakil rakyat yang berkualitas dan benar benar memperjuangkan kepentingan rakyat," tuturnya.
Dino juga mengimbau masyarakat untuk menolak politik uang yang bisa merusak demokrasi di Indonesia yang kian membaik.
Menerima politik uang disebut Dino akan berkontribusi terhadap tumbuh suburnya praktik korupsi di Indonesia.
"Pilihlah sesuai dengan hati nurani. Tolak politik uang karena ini merusak demokrasi," katanya.
Dino adalah satu dari 11 peserta konvensi Partai Demokrat. 10 lainnya adalah Gita Wirjawan. Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Pramono Edhi Wibowo, Hayono Isman, Endriartono Sutarto, Marzuki Alie, Irman Gusman, Anies Baswedan dan Sinyo Harry Sarundajang.
BERITA TERKAIT
Sosok Dino Patti Djalal, Ungkap Karakter Asli Tom Lembong
31 Oktober 2024 | 23:11 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI