Suara.com - Tim Evakuasi PTKA kini fokus melakukan perbaikan jalur rel amblas yang tergerus akibat tanah longsor. PTKA menurunkan 2 buah crane untuk mengangkat 2 gerbong dan lokomotif yang masuk jurang
"Diprioritaskan perbaikan rel biar segera bisa dipakai kembali," kata Kepala Polsek Kadipaten, AKP Rudi di Tasikmalaya, Minggu (6/4/2014).
Ia menuturkan dua gerbong eksekutif yang bertabrakan dan terjungkal keluar dari jalur rel sudah berhasil dievakuasi.
Sedangkan lokomotif yang masuk jurang, kata dia, masih berada ditengah tebing jurang dan akan dievakuasi setelah badan rel diperbaiki.
"Evakuasi lokomotif ditunda dulu. Masih dibawah," kata Kapolsek.
Sementara itu, PTKA menurunkan 2 buah crane untuk mengangkat dua gerbong dan lokomotif yang masuk jurang sedalam 10 meter. Kepala Humas PTKA, Sugeng Priyono mengatakan alat evakuasi harus ditunjang dengan pondasi bantalan rel dan tanahnya yang kuat untuk bisa menarik lokomotif.
"Jadi harus kuat dulu rel nya untuk bisa menarik lokomotif dibawah," kata Sugeng.
Sebelumnya Kereta Api nahas itu melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya Jumat (4/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Lokomotif kereta masuk jurang dan dua gerbong dibelakangnya keluar dari rel setelah menabrak lintasan rel yang amblas tergerus longsor di Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten. (Antara)