Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan normalisasi jalur selatan pascaanjloknya KA Malabar di Ciawi, Tasikmalaya, Jabar akan tuntas pada Sabtu (5/4/2014) sore.
"Normalisasi diupayakan secepatnya, diharapkan Sabtu (5/4/2014) sore bisa dilintasi. Namun kita lihat saja, malam ini fokus evakuasi penumpang dan dilanjutkan evakuasi kereta yang anjlok," kata Wakil Presiden Humas PT KAI Sugeng Priyono di Bandung, Jumat.
Ia menyebutkan, kecelakaan itu akibat tanah penyangga rel longsor sepanjang 25 meter dan amblas sedalam 10 meter.
"Malam ini tim satker sudah dikerahkan, setelah evakuasi penumpang lanjut evakuasi kereta yang anjlok," kata Sugeng.
Sedangkan evakuasi penumpang mengerahkan personil PMI, Polres dan Kodim Tasikmalaya serta warga setempat.
Selama pengerjaan perbaikan jalur yang itu, jadwal perjalanan KA yang melintas dialihkan menggunakan jalur utara melalui Cikampek- Cirebon-Purwokerto-Kroya dan ke jalur timur.
"Semua KA di jalur itu dialihkan sementara ke jalur utara, termasuk pada malam ini terjadi perubahan rute perjalanan KA," katanya.
Ia menyebutkan, lokasi longsor tersebut merupakan salah satu titik rawan gerakan tanah di jalur selatan.
Terkait dengan kejadian itu, KAI meningkatkan pengawasan jalur dengan menambah jadwal pemeriksaan jalan rel di titik-titik rawan.
Kereta api Malabar yang melaju dari Bandung menuju Tasikmalaya anjlok dan terguling akibat jalur rel longsor pada Jumat pukul 19.00 WIB. (Antara)