Suara.com - Pencarian pesawat Malaysia Airines MH370 mulai memasuki fase baru dan memerlukan bantuan kapal selam robotic atau “drone: bawah laut. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sudah membahas hal itu dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott dalam kunjungan ke Perth, Kamis (3/4/2014).
Menurut Najib, perlu bantuan dari negara yang mempunyai teknologi “drone” bawah laut guna mencari pesawat MH370. Kata Najib, teknologi itu diperlukan ketika baterei kotak hitam MH370 habis dalam waktu empat hari lagi.
“Drone” bawah laut merupakan salah topik yang dibahas dalam pertemuan antara Najib dengan Abbott hari ini. Teknologi tersebut menggunakan getaran sonar untuk melakukan pencarian di dasar laut. “Drone” bawah laut sudah pernah digunakan untuk menemukan pesawat Air France dengan nomor penerbangan 447 yang jatuh di Samudera Atlantik pada 2009.
Najib mengatakan, pencarian dengan menggunakan pesawat dan kapal laut masih akan terus dilanjutkan untuk saat ini. Kata dia, tim pencari tengah berpacu dengan waktu karena baterei kotak hitam MH370 akan habis dalam beberapa hari lagi.
Pesawat MH370 yang membawa 239 penumpang hilang 40 menit setelah lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014) lalu. Pesawat itu hilang dari radar ketika memasuki Laut Cina Selatan. Pencarian MH370 melibatkan 26 negara. Kasus hilangnya MH370 merupakan yang terlama di sepanjang sejarah industri penerbangan modern. (AFP)