Suara.com - Awalnya, tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, Asyifa Ramadhani, terlihat cukup tenang ketika menjalani adegan per adegan rekonstruksi pembunuhan. Rekonstruksi berlangsung di depan kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (3/4/2014).
Tapi begitu masuk ke adegan menutup mayat Sara dengan koran di tempat duduk bagian belakang mobil pacarnya, Ahmad Imam Al-Hafitd, tangisnya pecah. Hafitd juga menjadi tersangka dalam kasus ini.
"Asyifa sebenarnya tidak menginginkan kejadian ini terjadi, tetapi akibat perbuatan Hafitd. Dia hanya ingin memberi pelajaran saja kepada korban agar tidak berhubungan lagi dengan Hafitd," kata pengacara Asyifa, M Syafri Noer, ketika diwawancarai wartawan usai rekonstruksi.
Ketika menjalani rekonstruksi tadi, kata Syafri, kondisi kesehatan kliennya sehat-sehat saja.
"Biasa, cuman sekarang dia lebih kepada pembersihan jiwanya. Mengalami Kejadian seperti inikan bukan hal yang mudah, mereka kan bukan orang yang dalam tanda kutip berkaliber untuk melakukan pembunuhan. Mereka juga sama seperti kita," kata Syafri.