Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan berdarah di pangkalan militer Fort Hood, Texas, Selasa (2/4/2014). Dia juga meyesalkan insiden yang pernah terjadi di pangkalan yang sama pada 2009 silam.
"Kita akan benar-benar mencari tahu apa yang terjadi. Hati kita terluka bahwa hal seperti ni bisa terjadi lagi," kata Obama.
Penembakan itu sendiri merupakan yang ketiga yang berlangsung di pangkalan militer AS dalam enam bulan terakhir. Penembakan di Fort Hood terjadi sekitar pukul 4 petang.
Sebelumnya, Maret kemarin seorang anggota angkatan laut tewas ditembak oleh warga sipil di Pangkalan AL AS di Norfolk, Virginia. Sementara pada September seorang tentara menembak mati 12 orang di markas AL di Washington. Ia kemudian tewas di tangan polisi.
Penembakan di Fort Hood sendiri bukan yang pertama. Tahun 2009 silam Mayor Nidal Hasan, psikiater militer, menembak mati 13 orang dan melukai 32 lainnya. Dia sudah diproses hukum dan akan dihukum mati dengan cara disuntik. (Reuters)