Suara.com - Serangkaian acara dipersiapkan berbagai institusi di Boston, Amerika Serikat, jelang peringatan satu tahun peristiwa bom maraton Boston, 15 April mendatang.
Puluhan acara, mencakup acara televisi hingga doa bersama siap digelar di Boston, tempat terjadinya peristiwa berdarah yang menewaskan 3 orang dan melukai 264 orang lainnya itu. Instansi kesehatan, perguruan tinggi, hingga tim olahraga besar di Boston menggelar beragam acara untuk mengenang insiden itu.
Meski satu tahun telah berlalu, kejadian itu masih membekas di hati warga Boston, terutama mereka yang turut menjadi korban. Sebuah slogan berbunyi "Boston Strong"-lah yang selama ini menjadi pendongkrak moral bagi warga untuk sembuh dari luka tersebut.
"Yang kami ingin lakukan adalah menyediakan sarana untuk mengekspresikan diri dalam bentuk apapun yang layak bagi mereka," kata direktur eksekutif Asosiasi Atletik Boston (BAA), pengelola kegiatan marathon sekaligus acara tribut bagi para korban.
Acara peringatan utama akan dihelat BAA di Hynes Convention Center, Boston. Sejumlah pejabat setempat akan menyampaikan sambutan guna menghormati 3 korban tewas dalam insiden tersebut serta 1 polisi yang gugur dalam operasi pengejaran tersangka.
Serangan bom maraton Boston terjadi pada tanggal 15 April 2013. Saat itu, dua ledakan bom terjadi di dekat garis finis rute marathon Boston. Ledakan pertama dan ke dua terjadi hanya berselang 12 detik saja di dua tempat yang berjarak 190 meter. Dua bersaudara etnis Chechen, Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev dinyatakan sebagai tersangka. Tamerlan terbunuh dalam pengejaran, sementara sang adik, Dzhokhar berhasil ditangkap dalam keadaan hidup. (USA Today)