Suara.com - Memasuki hari ke-25, pemerintah Malaysia akhirnya merilis transkrip komunikasi satu jam terakhir antara pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan menara kontrol.
Pelaksana tugas Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein mengatakan, tidak ada yang aneh dengan transkrip tersebut.
“Tidak ada indikasi sesuatu yang abnormal dalam transkrip itu. Selama ini, transkrip tersebut dipegang oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan,” kata Hussein dalam konferensi pers, Selasa (1/4/2014).
Hussein menambahkan, keluarga penumpang MH370 juga sudah menerima transkrip tersebut. Menurut Hussein, tim penyelidik masih yakin pesawat itu berubah arah karena tindakan yang dilakukan oleh seseorang di dalam pesawat.
“Tim investigasi internasional dan juga otoritas Malaysia masih tetap berpegang pada opini bahwa perubahan arah MH370 dilakukan secara sengaja oleh seseorang di dalam pesawat,” ujar Hussein.
Pesawat MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) lalu seharusnya menuju Beijing setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Pesawat itu hilang dari radar setelah memasuki wilayah udara Vietnam.
MH370 diduga melakukan air turn back atau kembali ke lokasi asal setelah hilang dari radar. Namun, berdasarkan info dari satelit Inmarsat, lokasi terakhir pesawat MH370 berada di sebelah selatan Samudera Hindia.
Pencarian MH370 melibatkan 26 negara dan puluhan pesawat serta kapal. Hingga kini, tim pencari belum bisa menemukan serpihan atau puing dari pesawat tersebut di Samudera Hindia. (Malaysiakini)