Suara.com - Dari 41 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Jakarta, sebanyak 2.000 dinyatakan dalam status rawan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Prayitno di Jakarta, Selasa (1/4/2014), mengungkapkan titik rawan TPS disebabkan oleh banyak faktor seperti geografis, sosial, ekonomi, dan budaya.
Dia mengungkapkan salah satu kawasan yang dianggap rawan adalah Kepulauan Seribu karena alasan geografis.
Menurut Dwi Prayitno, Polda Metro Jaya bakal mengerahkan 30 ribu petugas di Jakarta selama operasi pemanataun pemilu sampai pelaksanaan pemungutan suara apda 9 April mendatang. Pengamanan diperketat khusus di daerah yang dikategorikan rawan.
"Kita akan siapkan dua polisi disetiap TPS. Dari 41.000 TPS, 39.000 TPS yang aman, untuk sisanya termasuk rawan. Sudah kita jaga ketat terhadap anggota," jelasnya.
Dia juga menjelaskan kalau operasi dilakukan dengan bantuan dari TNI.