Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno saat diasingkan oleh Belanda pada tahun 1938-1942 di Bengkulu.
"Saya kalau ke daerah-daerah memang selalu mengunjungi tempat-tempat bersejarah, waktu ke Ende saya juga pergi ke rumah pengasingan Bung Karno," kata Anis di Bengkulu, Selasa (1/4/2014).
Anis Matta yang datang ke Bengkulu untuk menghadiri kampanye, mengaku mengagumi Sukarno sejak duduk di bangku SMP.
"Kelas 3 SMP saya baca buku 'Sukarno Penyambung Lidah Rakyat' dan sejak saat itu saya mengagumi kepemimpinannya," kata dia.
Bagi bakal calon presiden dari PKS itu, mengunjungi tempat-tempat bersejarah penting bagi generasi muda untuk belajar dari masa lalu agar lebih baik di masa depan.
Anis juga membantah bahwa kunjungannya ke rumah Bung Karno ada kaitannya untuk mencari koalisi dengan partai politik tertentu, yang dalam hal ini adalah PDIP.
"Ada atau tidak ada PDIP, kita semua berutang kepada Bung Karno," kata dia. (Antara)