Presiden SBY "Ngetwit:" Yang Kalah Pemilu Jangan Mengamuk

Siswanto Suara.Com
Selasa, 01 April 2014 | 07:33 WIB
Presiden SBY "Ngetwit:" Yang Kalah Pemilu Jangan Mengamuk
Presiden SBY (kiri) bersama Wapres Boediono. (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Pemilu 2004  dan Pemilu 2009 yang lalu berlangsung demokratis dan tertib. Kepala Negara berharap hal itu juga terjadi lagi di Pemilu 2014.

"Peserta Pemilu Legislatif  dan Pemilu Presiden harus siap menang, siap kalah. Yang menang bertenggang rasa, yang kalah tidak perlu ngamuk," demikian pesan Presiden melalui Twitter @SBYudhoyono, Selasa (1/4/2014) pagi.

Kepala Negara mengajak semua pihak untuk sama-sama turut menjaga jalannya pemilu.

"Pengalaman Pilpres 1999 dan sejumlah pilkada langsung, yang tadinya berjalan damai tiba-tiba menjadi anarkis. Kita harus mencegahnya," kata Kepala Negara.

Presiden mengingatkan pada saat ini muncul suara yang mengatakan  'awas, pemilu curang.' Untuk itu, Presiden berharap jajaran KPU, Bawaslu, Polri, dan masyarakat bekerjasama mencegah kemungkinan muncul kecurangan.

Selanjutnya, Kepala Negara mengingatkan bahwa saat ini juga banyak pihak yang mengatakan ada intimidasi dan paksaan dari sejumlah pejabat daerah. Itu sebabnya, Panwaslu diminta lebih aktif lagi dalam mengawasi dan mencegah munculnya paksaan.

"Ada yang curiga institusi intelijen 'bermain.' Silakan jajaran Bawaslu dan masyarakat luas awasi. Lebih baik begitu," demikian twit Presiden SBY pagi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI