Suara.com - Kalimat terakhir yang diucapkan salah satu pilot pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 kepada pusat kendali lalu lintas udara ternyata bukan "All right, good night" seperti yang diberitakan sebelumnya. Otoritas penerbangan sipil Malaysia mengatakan, kalimat terakhir dari MH370 adalah "Good night Malaysian three seven zero".
"Kami ingin mengkonfirmasi bahwa percakapan terakhir dalam transkrip antara kendali lalu lintas udara dan kokpit adalah pada pukul 01.19 (waktu Malaysia) dan (kalimat terakhir itu) adalah "Good night Malaysian three seven zero"," papar Departemen Penerbangan Sipil dalam sebuah pernyataan hari Senin (31/3/2014).
"Good night Malaysian three seven zero" atau yang bisa diterjemahkan "Selamat malam Malaysia tiga tujuh kosong" merupakan kalimat yang lebih formal dipakai pilot saat meninggalkan wilayah udara Malaysia.
Pada 12 Maret, atau empat hari setelah MH370 hilang, duta besar Malaysia untuk Cina mengatakan kepada keluarga penumpang di Beijing bahwa kalimat terakhir dari kokpit adalah "All right, good night".
Belum jelas apa alasan Malaysia merubah informasinya terkait kalimat terakhir MH370 itu. Namun yang pasti, pernyataan dari Departemen Penerbangan Sipil Malaysia muncul setelah Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein ditanyai perihal kalimat terakhir dari kokpit pesawat.
Departemen Penerbangan Sipil juga menyampaikan bahwa penyidik masih melakukan "penyelidikan forensik" untuk memastikan siapa yang mengucapkan kalimat terakhir itu, pilot atau kopilotnya. Padahal sebelumnya, maskapai MAS menyatakan bahwa kalimat terakhir diyakini diucapkan oleh kopilot MH370.
Selain itu, Departemen Penerbangan Sipil mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi untuk mengungkap transkrip percakapan lengkap antara kokpit MH370 dan pusat kendali lalu lintas udara pada pertemuan dengan keluarga penumpang selanjutnya. (reuters)