Suara.com - Media China Daily meminta warganya bersabar dan berpikir rasional menyikapi tragedi pesawat MH370 yang hingga kini belum ditemukan sejak dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014.
Sebua komentar pada halaman muka media milik pemerintah Cina itu, Senin (31/3/2014), menulis: “Kemarahan tidak seharusnya menguasai kita ketimbang fakta dan rasionalitas. Kita perlu tunduk pada norma dasar peradaban dan perlu menunjukkan sikap dari kekuatan yang besar.”
Mei Xinyu, peneliti dari kementerian perdagangan menyampaikan, prilaku irasional tidak akan menolong dan keluarga perlu bersiap dengan upacara pemakanan.
“Walaupun Pemerintah Malaysia menangani krisis itu dengan sedikit ceroboh, kita perlu mengerti mungkin ini adalah kecelakaan teraneh dalam sejarah penerbangan sipil Asia,” ungkapnya lagi.
Dia juga menyatakan masyarakat tidak perlu menuding Malaysia menutupi informasi tanpa bukti.
Warga Cina dan kerabat korban memang vulgar dalam mengekspresikan kemarahannnya atas tragedi MH370 yang hilang setelah mengudara selama 40 menit dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Mereka berdemo di depan Kedutaan Malaysia di Beijing dan menyebut Pemerintah Malaysia sebagai “pembunuh”.
Aktris dan aktor Cina di media jejarin sosial bahkan terang-terangan menyatakan akan memboikot produk Cina dan tidak akan berkunjung ke Malaysia.
Dari 239 penumpang MH370, 152 diantaranya berasal dari Cina.(Malaysiakini/China Daily)