Parade Ogoh-ogoh Pertama Kali Digelar di Jalanan Kota Brussel

Siswanto Suara.Com
Senin, 31 Maret 2014 | 06:36 WIB
Parade Ogoh-ogoh Pertama Kali Digelar di Jalanan Kota Brussel
Sejumlah pemuda mengarak ogoh-ogoh di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, (29/3). [Antara/Nyoman Budhiana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Parade ogoh-ogoh yang merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Nyepi bertepatan dengan Tahun Baru Caka 1936.

KBRI Brussel, Belgia, juga ikut menyelenggarakan parade ogoh-ogoh dan menyusuri jalanan kota itu. Uniknya, parade ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di jalanan kota.

"Kegiatan tahun ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya diselenggarakan parade ogoh-ogoh di jalan raya, dan disepakati sebagai bagian dari program tahunan Welcome to Brussels," kata Sekretaris Dua KBRI Brussel, Devdy Risa, Senin (31/3/2014).

Dikatakan Risa, sebelumnya jalan di Kota Brussel ditutup untuk pengamanan kehadiran Presiden AS Barack Obama.

Jalanan kembali ditutup untuk parade atau festival ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi layaknya di Pulau Bali.

Parade diikuti ratusan warga Indonesia di Belgia, serta masyarakat Hindu Bali yang datang dari Belanda, Prancis, Jerman, Swiss dan Rumania. Prosesi ogoh-ogoh dipimpin oleh Ketua Masyarakat Hindu Bali di Belgia.

Prosesi ini juga bertepatan dengan festival Welcome to Brussels sehingga penutupan jalan di kota itu dilakukan atas dukungan kepolisian setempat.

Masyarakat Brussel menyambut antusias kehadiran parade empat ogoh-ogoh berukuran raksasa. Ogoh-ogoh menjulang hingga setinggi lima meter.

Ogoh-ogoh itu menggambarkan raksasa Detya Niwatakawaca, Arjuna menunggang kuda, Dewi Saraswati dan Hanoman.

Kemeriahan parade juga diwarnai sorak sorai peserta, gemerlap puluhan penari serta hentakan gamelan mengiringi laju barisan yang diikuti Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno dan Burgemeister (Wali kota) Benoit Cerexhe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI