Tragedi MH370 Bangkitkan Kembali Misteri MH653

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 30 Maret 2014 | 20:07 WIB
Tragedi MH370 Bangkitkan Kembali Misteri MH653
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 histeris, Senin (24/3/2014) [Reuters/Jason Lee).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga penumpang pesawat nahas Malaysia Airlines MH370 sudah 28 hari menunggu kepastian tentang sanak sudara mereka. Tetapi keluarga korban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH653 tak jua kunjung tahu, apa yang menyebabkan famili mereka tewas lebih dari tiga dekade silam.

Pesawat MAS 653 dilaporkan dibajak pada 1977, ketika sedang terbang dari Penang ke Kuala Lumpur. Pesawat Boeing 747-200 itu akhirnya jatuh di hutan bakau dan menewaskan 100 penumpang dan kru di dalamnya. Sebelum MH370, itu adalah kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan Malaysia.

"Tigapuluh tujuh tahun sudah, kami pun belum tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Ruth Parr, yang kehilangan ayahnya Thomas, saat masih berusia 19 tahun.

Identitas pembajak atau para pembajak dalam insiden itu belum juga diketahui. Satu-satunya petunjuk dalam peristiwa itu adalah rekaman suara dari ruang kokpit yang menggambarkan letusan pistol, saat pesawat dibajak ketika mendekati Kuala Lumpur.

Meski dilaporkan jatuh di hutan bakau, tetapi beberapa saksi peristiwa itu menyebutkan bahwa pesawat itu lebih dulu terbakar sebelum jatuh. Beberapa saksi lain mengatakan mendengar ledakan sebelum pesawat itu menabrak tanah.

Bagi keluarga korban MH653, tragedi MH370 membuka kembali kenangan pahit di tahun 1977 itu.

"Anda akan membawa kenangan itu selamanya," kata Tom Sherrington yang ayahnya, Richard, berada dalam pesawat MH653 ketika pembajakan itu terjadi.

Kepada keluarga penumpang MH370 dia berpesan untuk mencoba fokus pada sanak saudara mereka dan jangan mencari orang untuk disalahkan. "Saya akan bilang kepada mereka bahwa jangan terlalu terobsesi dengan detail dan segala tudingan," kata dia. (CNN)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI