Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Fuad Bawazier mengungkapkan pengajuan nama Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (Win-HT) sebagai calon presiden dan wakil presiden 2014 bisa saja berubah.
"Ya nanti kami melihat ini setelah pemilu, sebetulnya secara obyektif semua akan melihat peta politik setelah Pileg 9 April 2014," kata Fuad, Minggu (30/3/2014).
Hanura akan melihat, dulu apakah suara yang diraih di pemilihan legislatif mampu mencapai syarat presidential treshold, 20 persen, atau tidak.
Jika hasil yang diraih tidak mencapai angka itu, Fuad tidak yakin Partai Hanura tetap mengajukan Wiranto-Hary Tanoe.
"Sebetulnya sekarang ini saya melihat hanya tested the water saja. Hanya untuk penjajakan. Apakah benar, orang itu bisa maju atau tidak, apakah perolehan suara, ada dukungan sebagainya atau tidak, baik itu partai mana saja itu setelah pemilu," kata Fuad. "Partai A, apakah betul 20 persen sehingga dia bisa maju sendiri dan sebagainya, saya kira agak mengkhawatirkan jangan-jangan tidak ada yang 20 persen."