Suara.com - Seorang gadis berusia 5 tahun tewas dan 16 orang lainnya terluka dalam insiden ledakan di Provinsi Balochistan barat daya Pakistan, Sabtu (29/3/2014) waktu setempat.
Kepala Polisi Imran Qureshi mengatakan militan menargetkan untuk meledakkan sebuah kendaraan milik Frontier Corps -- pasukan sipil yang dilatih militer -- di Quetta, Ibukota Baloschistan.
Sebelum kendaraan pasukan keamanan tersebut melintas, anggota militan menanamkan bahan peledak di becak yang diparkir di sisi jalan.
Begitu kendaraan militer lewat, bom meledak. Toko-toko di sekitar lokasi hancur.
Qureshi mengatakan tiga anggota pasukan keamanan, perempuan, dan anak-anak ikut terluka.
"Gadis perempuan usia 5 tahun menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit," kata dia.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas insiden itu.
Tapi, Qureshi menuding militan Baloch berada di balik serangan berdarah.
Insiden ini terjadi sehari setelah militer membakar tank yang membawa bahan bakar untuk pasukan AS dan NATO di wilayah Dhadar Balochistan. Dalam kejadian ini, sopir tank meninggal dunia. (CNN)