Jokowi Pertimbangkan Seret Iklan Politik yang Menyerangnya ke Ranah Hukum

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 29 Maret 2014 | 14:16 WIB
Jokowi Pertimbangkan Seret Iklan Politik yang Menyerangnya ke Ranah Hukum
Gubernur Joko Widodo (Jokowi) bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno di Markas Polda Metro Jaya (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum atas iklan anonim yang diduga menyerangnya.

Menurutnya, ada dua masalah utama yang menjadi fokusnya. Yakni kampanye negatif, dan penggunaan materi kampanye tanpa izin. Keputusan atas tindakan hukum itu akan diumumkan Jokowi pada Selasa (1/4/2014) mendatang.

"Itu kan sudah dapat teguran dari KPI. Saat ini tim kami sedang proses diskusi apakah akan mengambil tindakan hukum atau tidak," kata Jokowi usai kampanye terbuka di Lapangan Joglo, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014).

Sebelumnya, iklan anonim yang diduga menyerang Jokowi muncul di salah satu stasiun televisi dengan menampilkan persoalan banjir dan macet di Jakarta.

Pada bagian akhir iklan, ditayangkan sosok Jokowi saat Pilkada DKI Jakarta yang menyatakan janji dan komitmennya menuntaskan tugas selama lima tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, sebuah akun anonim juga pernah mengunggah video janji Jokowi untuk memimpin Jakarta selama lima tahun di situs YouTube.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI