Suara.com - Umat Hindu dari berbagai daerah di Bali memadati Pantai Kuta, Kabupaten Badung. Jumat (28/3/2014) pagi. Mereka menunaikan ritual Melasti, untuk mensucikan diri dari perbuatan buruk dan membuangnya ke laut.
Ribuan pemeluk agama Hindu itu secara bergelombang mendatangi pantai yang dikenal hingga mancanegara karena deburan ombak dan pasir putihnya itu. Mereka melakukan persembahyangan bersama menjelang Hari Raya Nyepi, Senin (31/3/2014).
Umat Hindu, baik dewasa maupun anak-anak, mengenakan busana adat warna putih-putih dilengkapi dengan udeng bagi pria dan selendang yang dililitkan di pinggang bagi pria dan wanita.
Mereka berdatangan ke Pantai Kuta secara berkelompok dengan menumpang truk, bus, dan kendaraan pribadi lainnya serta sebagian lainnya mengendarai sepeda motor.
Akibatnya ruas jalan raya dari arah Denpasar menuju Kuta macet total. Sementara kendaraan yang melaju dari arah Denpasar dan Kuta berjalan merayap. Setiap persimpangan jalan, terutama Jalan Imam Bonjol-Jalan Raya Kuta, dijaga lima hingga 10 petugas keamanan desa adat atau "pecalang". Mereka membantu petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas dari berbagai arah. (Antara)