Jelang Pemilu Temuan Uang Palsu Meningkat

Laban Laisila Suara.Com
Jum'at, 28 Maret 2014 | 17:36 WIB
Jelang Pemilu Temuan Uang Palsu Meningkat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 9 April 2014, Bank Indonesia di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menemukan peredaran uang palsu meningkat hingga 200 persen.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru, Jumat (28/3/2014), mengatakan secara prosentase peningkatan uang palsu di Sulut cukup tinggi kendati secara nominal masuk kategori kecil.

"Februari 2014 ditemukan uang palsu beredar di Sulut sebanyak 99 lembar yakni meningkat 209 persen dari bulan sebelumnya hanya 32 lembar," kata Luctor.

Pada Februari ditemukan 95 lembar pecahan uang Rp100 ribu dan empat lembar pecahan Rp50 ribu, smenetara pada Januari 2014 hanya tiga lembar untuk pecahan Rp50 ribu dan 29 lembar untuk pecahan Rp100 ribu.

BI menghimbau, agar masyarakat waspada terhadap peredaran uang palsu. Sebab, ada indikasi menjelang pemilu, terutama pada masa kampanye sekarang ini uang palsu banyak beredar di tengah masyarakat.

BI tidak bisa memprediksi berapa lembar uang palsu yang beredar di masyarakat pada momen tertentu.

"Tapi kami imbau agar masyarakat selalu waspada dan teliti," ujar Luctor.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, BI Sulut akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah.

Secara umum, ciri-ciri keaslian uang rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu Tanda Air (Watermark) dan Electrotype pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.

Cetak Intaglio merupakan cetakan yang terasa kasar apabila diraba. Gambar Saling Isi (Rectoverso) yakni pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI