Suara.com - Menteri di Departemen Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Jamil Khir Baharom, membantah keras informasi yang menyebutkan Pemerintah Malaysia menyewa bomoh (dukun) bernama Ibrahim Mat Zin untuk membantu menemukan keberadaan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang masih misterius.
"Bandara adalah ruang publik (siapapun bisa pergi ke sana). Kami tidak tahu siapa yang mempekerjakannya (Ibrahim) dan itu bukan urusan kami," kata Jamil Khir.
Seperti diketahui, pada tanggal 10 Maret 2014 lalu, Ibrahim -- yang menyebut dirinya Raja Bomoh -- menggelar ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk 'menemukan' pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.
Ritual Ibrahim menuai kecaman dari sejumlah kalangan karena dianggap merendahkan ajaran Islam dan memalukan bangsa Malaysia.
Jamil Khir mengatakan Departemen Agama Islam dan organisasi Islam di Malaysia akan memantau Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk mencegah ritual bomoh terjadi lagi.
"Tindakan hukum dapat diambil bila pihak yang terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam itu terjadi lagi," katanya. (The Star/Bernama)