Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), pernah berjanji tidak mau menanggapi pertanyaan seputar pencapresan dirinya di dalam lingkungan Balai Kota DKI. Dia berjanji hanya akan menjawab pertanyaan seputar pencapresan itu di luar pagar Balai Kota. Namun ternyata, hal itu tidak terjadi pada sore ini, Kamis (27/3/2014).
Saat itu, Jokowi yang baru keluar dari pintu kantornya, langsung diserbu oleh para pewarta yang sudah menunggu. Meskipun pewarta yang ada tidak sebanyak setiap harinya, Jokowi pun langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan.
Berawal dari pertanyaan soal pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) untuk bus Transjakarta yang masih kurang. Jokowi pun menjawab bahwa hal itu sudah berjalan dan tidak mengalami masalah.
Lalu, salah seorang pewarta kemudian menanyakan soal izin cuti Jokowi untuk esok hari. Cuti ini diketahui dilayangkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) oleh Jokowi, lantaran dirinya akan menjadi juru kampanye PDI Perjuangan (PDIP).
Pertanyaan pun kemudian merembet ke soal adanya black campaign yang mendiskreditkan kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi pun tanpa ragu menjawab pertanyaan soal itu. Demikian juga pertanyaan soal iklan kampanye untuk dirinya, yang masih dijawab Jokowi dengan panjang-lebar.
Lalu, soal lawan politik dari salah satu partai yang memiliki capres, Jokowi juga menanggapinya, meski singkat saja. Saat itulah, ketika dia sampai di pintu mobilnya, Jokowi lantas disindir oleh salah seorang pewarta.
"Pak, katanya enggak mau ngomongin 'copras-capres' kalau di Balai Kota, maunya di luar pagar Balai Kota?" celetuk seorang pewarta.
Jokowi pun seketika menepuk keningnya, sebelum kemudian bergegas masuk ke dalam mobil sambil tertawa. "Oh iya, lupa! Ini gara-gara kamu," kata Jokowi, sebelum lantas mobil berjenis minibus itu tancap gas meninggalkan Balai Kota DKI.
Seperti diketahui, usai pendeklarasian dirinya sebagai capres dari PDIP pada Jumat (14/3) lalu, Jokowi mengaku tak ingin menanggapi pertanyaan seputar pencapresannya itu di dalam lingkungan Balai Kota DKI. Menurut Jokowi saat itu, selama di Balai Kota, dirinya mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta dan bukan salah satu capres.
"Copras-capres. Ini masih di Balai Kota. Kalau mau copras-capres, di luar pagar Balai Kota," ujar Jokowi ketika itu.