Arkeolog Ambon Temukan Perkampungan Kuno

Achmad Sakirin Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2014 | 14:30 WIB
Arkeolog Ambon Temukan Perkampungan Kuno
Tiga Arkeolog melakukan proses eskavasi manusia purba di Gua Pawon, Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (28/20). [Antara/Novrian Arbi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim peneliti dari Balai Arkeologi Ambon menemukan 15 situs perkampungan kuno di Pulau Fordata, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Semua wilayah di Fordata yang kami survei memiliki jejak peninggalan perkampungan kuno. Totalnya sekitar 15 titik perkampungan kuno yang potensial," kata Arkeolog Marlon Ririmas, di Ambon, Kamis (27/3/2014).

Ia mengatakan, Fordata merupakan pulau kecil yang terletak di sebelah utara Pulau Tanimbar, dan hanya dihuni oleh 5 desa.

Penemuan 15 situs permukiman kuno Fordata didapatkan saat survei yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Ambon pada 11 Maret 2014. Hal itu dalam upaya pencarian jejak perkampungan kuno di Kepulauan Tanimbar bagian utara.

Permukiman kuno di Pulau Fordata berada di dataran tinggi dengan akses yang minimal, karakter masyarakat yang bermukim di 15 situs kuno identifikasi cukup defensif.

Masyarakat di 15 situs permukiman kuno pindah ke permukiman yang sekarang setelah adanya kebijakan pasifikasi oleh pemerintah kolonial Belanda, pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20.

Dari 15 pemukiman kuno yang ditemukan, tambah Marlon, situs Watueli yang merupakan bekas pemukiman masyarakat Desa Romeaan sangat potensial untuk diteliti. Hal itu dikarenakan adanya jejak-jejak penguburan tradisional, yakni tengkorak-tengkorak manusia dikumpulkan dalam satu lokus.

"Indikasi jejak-jejak penguburan tradisional cukup banyak di sekitar perkampungan kuno itu, ada penguburan sekunder, tengkorak-tengkorak dikumpulkan dalam satu lokus atau relung batu," ucapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI