Suara.com - De Morgen, sebuah surat kabar Belgia memuat gambar Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Ibu Negara Michelle dengan wajah seperti kera. Koran tersebut akhirnya meminta maaf setelah menuai kritik dari berbagai pihak.
Gambar Obama dan istri yang sudah diolah secara digital itu dipampang pada kolom artikel satir yang berjudul The Obama Herald. Di sebelah foto itu, ada pula foto Obama berwajah normal, namun dengan tulisan khas komik meme bertuliskan "Presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat, mulai menjual ganja". Sederet kalimat berisi lelucon kasar juga muncul di atas gambar tersebut.
"Vladimir Putin adalah presiden Rusia. Dia mengirimkan gambar ini sesuai permintaan kami, dan (Putin) memilih mengirimkan gambar daripada teks 'karena dia (Putin) tidak punya banyak waktu'," bunyi tulisan di gambar tersebut seperti dikutip The Independent.
Gambar kontroversial itu dirilis jelang kunjungan Obama ke Belgia dalam rangka peringatan permulaan Perang Dunia Pertama. Kritik pun bermunculan menyusul publikasi gambar tersebut.
Akhirnya, De Morgen pun meminta maaf. Mereka mencetak satu lembar penuh berisi permintaan maaf dalam terbitan surat kabar mereka selanjutnya.
"Ini hanyalah lelucon semata, namun kami benar-benar salah. Banyak yang menganggapnya sebagai bentuk rasisme...
"De Morgen meminta maaf kepada siapapun yang merasa tersinggung oleh gambar di surat kabar itu. Maaf. Dalam hal ini kami bersalah, selera kami buruk. Dengan keyakinan sama seperti selama ini, kami tetap berada di pihak masyarakat kebanyakan yang melawan segala bentuk rasisme," bunyi sedikit kutipan di halaman permintaan maaf itu.
Adalah Chika Unigwe, salah satu orang yang tersulut oleh gambar tersebut. Penulis kelahiran Nigeria yang berdomisili di Belgia itu memposting kritiknya di laman Twitter.
"Jadi foto Obama sebagai simpanse di De Morgen hari ini bermaksud satir. Saya lupa caranya tertawa #rasis," demikian kicaunya. (Standarmedia)