Pilot MH370 Diduga Pingsan, Sementara Penumpangnya Masih Sadar

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2014 | 13:34 WIB
Pilot MH370 Diduga Pingsan, Sementara Penumpangnya Masih Sadar
Ilustrasi kokpit pesawat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari sekian banyak teori hilangnya MH370 yang muncul, teori yang satu ini mungkin yang bisa disebut paling menyeramkan.

Pakar penerbangan melontarkan kemungkinan bahwa pilot tak sadarkan diri, namun tidak demikian halnya dengan para penumpang. Penumpang dalam keadaan sehat dan tahu ada yang tidak beres di kokpit pilot.

Mereka mencoba mengakses kokpit, namun tidak bisa karena pilot tidak sadarkan diri, sementara pintu kokpit terkunci dari dalam. Penumpang dan kru pun tidak bisa melakukan panggilan darurat. Pasalnya, tidak ada alat komunikasi darurat di kabin penumpang. Kemungkinan besar, ponsel jauh dari jangkauan sinyal. Sementara, telepon satelit yang ada di kelas bisnis bisa saja tidak berfungsi, bersamaan dengan matinya sistem pelacakan pesawat.

"Tidak ada (alat) komunikasi yang tersedia dari kabin ke tanah... hanya dari kokpit," kata Profesor Jason Middleton, rektor Universitas Penerbangan New South Wales.

Berdasarkan teori tersebut, itu artinya penumpang dan kru mengetahui bahwa pesawat mereka dalam masalah. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencari pertolongan.

Hal itu mungkin saja terjadi, pasalnya pasca serangan teroris 9/11, sistem keamanan pesawat diperketat. Pilot bisa mengisolasi diri mereka di kokpit sehingga tidak bisa dijangkau penumpang maupun pembajak yang berniat mengambil alih pesawat.

"Kini, satu-satunya cara untuk melindungi dari aktivitas ilegal dan pembajakan adalah untuk membuat para pilot terlindungi sehingga tidak satupun yang bisa mendekati mereka dan tak satupun bisa mengakses sistem pesawat," kata Jason.

Insiden semacam itu pernah terjadi pada tahun 2005. Saat itu, sebuah pesawat Boeing 737 milik maskapai Helios Airlines jatuh di kawasan pegunungan di Yunani. Berdasarkan penyelidikan, diketahui pilot mengalami hipoksia (pingsan) akibat kekurangan oksigen. Seorang kru pesawat mencoba mengambil alih kendali pesawat namun kemudian juga ikut pingsan.

Pesawat sempat terbang selama dua jam sebelum akhirnya kehabisan bahan bakar dan jatuh. Dari hasil otopsi diketahui bahwa para penumpang masih dalam keadaan hidup saat pesawat jatuh. Namun tidak dapat dipastikan apakah mereka dalam kondisi sadar atau pingsan sebelum pesawat menabrak gunung.

Namun, masih belum dapat dipastikan apa yang sebenarnya terjadi pada pilot dan penumpang pesawat MH370. Semua teori yang bermunculan masih sebatas spekulasi. (SMH)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI