Suara.com - Pencarian pesawat Malaysia Airlines(MAS) MH370 di Samudera Hindia disebut-sebut sebagai "mimpi terburuk" sepanjang sejarah operasi penyelamatan.
Profesor hidrografi dan pemetaan perairan Universitas Teknologi Malaysia Dr. Mohd Razali Mahmud menggambarkan lokasi pencarian MAS MH370 saat ini. Menurut Razali, lokasi pencarian memiliki gelombang tinggi, arus bawah permukaan yang deras disertai angin kencang pula.
"Beberapa gelombang bisa mencapai ketinggian 5 meter, dan hal itu akan menjadi tantangan besar bagi operasi evakuasi," kata Razali.
Dia menambahkan, kapal-kapal niaga pun menghindari rute ini karena banyaknya tantangan dan bahaya.
Menurutnya, kapal-kapal pencari harus dilengkapi dengan sistem sonar multi beam untuk menyisir dasar laut dan menemukan keberadaan serpihan pesawat.
"Saya harap serpihan pesawat berada di dasar laut yang rata, sebab pencarian akan kian sulit jika (serpihan) berada di jurang atau pegunungan bawah laut," lanjutnya.
Dia juga mengatakan, kapal selam tanpa awak (AUV) bisa diandalkan untuk melakukan evakuasi serpihan dari dasar laut. Pasalnya, kedalaman laut yang mencapai 4.000 hingga 7.000 meter tidak akan terjangkau oleh penyelam manapun. (The Strait Times)