Suara.com - Lebih dari 300 anggota keluarga dan teman-teman korban pesawat Malaysia Airlines MH370 demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Beijing, Selasa (25/3/2014), untuk mengekspresikan kesedihan dan kemarahan mereka kepada Pemerintah Malaysia.
Ratusan polisi berseragam menjaga ketat aksi tersebut.
Keluarga korban MH370 putus asa dan marah setelah pencarian pesawat ditunda karena alasan cuaca yang buruk di selatan Samudera Hindia.
Banyak demonstran yang mengenakan kaos putih bertuliskan, "Please pray for the passengers of MH370. We pray for their safe return."
Mereka juga membawa poster untuk mengungkapkan perasaan.
"Pemerintah Malaysia, katakan yang sebenarnya. Kami sudah menunggu terlalu lama."
Rasa putus asa dan kemarahan mereka semakin memuncak pada Senin (24/3/2014) malam atau ketika Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengumumkan bahwa penerbangan pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret 2014, berakhir di sebelah selatan Samudera Hindia.
Razak juga mengumumkan bahwa 239 orang di dalam pesawat, 154 orang di antaranya warga Cina, meninggal. (CNN)