Suara.com - Setelah Angkatan Laut Amerika yang mengirimkan drone underwater alias kapal selam tak berawaknya yang dijuluki Bluefin dikerahkan untuk membantu mencari keberadaan pesawat MH370 di Samudera Hindia, kini giliran Jerman yang menyiapkan Abyss.
Abyss ini hampir serupa dengan dengan Bluefin milik Amerika. Bedanya Abyss yang satu ini berwarna kuning dan bisa bertahan di dalam air hingga 22 jam.
Abyss dirancang untuk pengintaian hidrografi di semua bagian laut hingga kedalaman 6000 meter, dimana badan manusia pasti remuk karena tekanan air. Selain itu, andalan lain dari Abyss adalah menggunakan sonar untuk mendeteksi benda di bawah laut.
Abyss merupakan salah satu dari tiga kapal selam tanpa awak yang kini sedang disiapkan di pusat penelitian Helmholtz Centre for Ocean Research Kiel (GEOMAR) di Kiel, sebelah utara Hamburg, Jerman. Para insiyur setempat juga sedang menyiapkan kesiapan buat turun gunung mencari misteri keberadaan kotak hitam. (Reuters)