Penggalangan Dana Satinah Picu Naikkan Pembayaran Diyat

Achmad Sakirin Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2014 | 15:16 WIB
Penggalangan Dana Satinah Picu Naikkan Pembayaran Diyat
Pegawai Pemkab Semarang menghitung uang sumbangan untuk Satinah (25/3). [Antara/R. Rekotomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menyediakan dana diyat sebesar Rp12 miliar untuk menebus Satinah, warga Indonesia yang akan dihukum pancung di Arab Saudi pada 3 April mendatang. Hal itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Bengkulu, Selasa (25/3/2014).

"Dana sebesar Rp12 miliar disiapkan pemerintah untuk Satinah, itu pun sudah terlalu besar. Biasanya dalam kasus serupa hanya Rp1 miliar," kata Muhaimin.

Muhaimin juga menambahkan, keluarga korban atas kasus pembunuhan oleh Satinah binti Jumadi bahkan meminta dana Rp21 miliar sebagai ganti uang darah atau diyat. Dari tuntutan itu, Pemerintah Indonesia menyediakan Rp12 miliar dan menurut Menakertrans jumlah tersebut sudah terlalu besar.

Terkait sekelompok masyarakat yang menggalang dana untuk Satinah, Muhaimin mengatakan aksi itu justru dapat meningkatkan nilai tawar dari keluarga korban di Arab Saudi.

"Ini dapat memicu mereka untuk meminta diyat yang lebih besar," tegasnya.

Ia mengatakan, pemerintah akan mengupayakan negosiasi, seperti yang dilakukan setahun terakhir. Hal itu dapat menunda eksekusi Satinah.

Sementara itu direktur "Women Crisis Center" Cahaya Perempuan Bengkulu Tety Sumeri mengatakan, dukungan dari masyarakat seharusnya tidak dipandang sebagai sesuatu yang negatif oleh pemerintah.

"Justru masyarakat ingin memberikan penguatan kepada keluarga Satinah dengan dukungan dan simpati dari berbagai kalangan," katanya. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI