Filipina Berdamai dengan Kelompok Pemberontak MILF

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2014 | 13:39 WIB
Filipina Berdamai dengan Kelompok Pemberontak MILF
Presiden Filipina Beniqno Aquino akan menandatangani perjanjian damai dengan MILF. (Reuters/Samsul Said)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Filipina akan menandatangani perjanjian perdamaian dengan kelompok pemberontak Moro Islamic Liberal Front (MILF), Kamis (27/3/2014) lusa. Perjanjian damai itu akan mengakhiri salah satu konflik terpanjang di Asia.

Setelah melalui negosiasi selama 17 tahun, pemimpin MILF sepakat untuk menandatangani perjanjian perdamaian dengan imbalan akan diberikan kekuasaan untuk mengontrol wilayah otonomi di bagian selatan daerah yang didominasi umat Katolik.

“Selama beberapa tahun, kami sudah memimpin perjuangan warga Bangsamoro dan mereka telah melalui masa-masa sulit,” kata Wakil Ketua MILF, Ghazali Jaafar.

Menurut dia, perjanjian damai ini sangat penting bagi MILF karena mengakhiri perjuangan di Mindanao. Kelompok pemberontak Muslim telah berjuang selama lebih dari empat dekade untuk meraih kemerdekaaan atau otonomi di wilayah selatan Mindanao.

Konflik berdarah antara pemerintah Filipina dengan kelompok pemberontak MILF telah menewaskan sekitar 10.000 orang. Sementara itu, Mindanao menjadi salah satu daerah paling miskin dan terkorup di Filipina.

MILF diperkirakan mempunyai 10.000 anggota dan merupakan kelompok pemberontak terbesar yang masih eksis yang belum menandatangani perjanjian damai.

Presiden Filipina dan pemimpin MILF Murad Ebrahim akan menandatangani perjanjian perdamaian di Istana Presiden di Filipina. Dengan ditandatanganinya pakta itu, kedua belah pihak akan menjadi rekanan dalam mengimplementasikan perjanjian perdamaian. Pemimpin MILF akan meminta seluruh anggotanya untuk meletakkan senjata. (AFP/CNA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI